Mitos atau Fakta: 4 Hal Ini yang Dialami Mahasiswa Baru

Mitos atau Fakta: 4 Hal Ini yang Dialami Mahasiswa Baru

Memasuki dunia perkuliahan merupakan babak baru yang penuh dengan petualangan dan tantangan. Di Indonesia, proses penerimaan mahasiswa baru seringkali diselimuti oleh berbagai mitos dan kesalahpahaman yang dapat membingungkan para calon mahasiswa. Kurangnya pengetahuan akan mitos tersebut bahkan bisa menghambat mahasiswa dalam menjalankan studinya. 

Oleh karena itu, dibutuhkan informasi yang akurat dan jelas mengenai mitos apa saja yang seringkali menjadi gangguan terhadap anggapan dari mahasiswa baru. Hal ini, untuk mencegah terbuangnya waktu dan tenaga dalam menjalankan studi.

Kali ini kita akan mengupas beberapa mitos yang seringkali menjadi anggapan yang umum di kalangan mahasiswa baru :

  1. Kebebasan Menghadiri Kelas
    Memasuki masa perkuliahan yang memiliki jam studi lebih fleksibel memunculkan anggapan bahwa mahasiswa dapat bebas memilih untuk hadir atau tidak di kelas tanpa adanya konsekuensi.
    Faktanya, kehadiran di kelas menjadi komponen penting dalam penilaian akademis terhadap mahasiswa, dan setiap mata kuliah yang diajarkan oleh dosen memiliki kebijakannya tersendiri. Ketidak hadiran dalam kelas yang berlebihan dapat berujung mengakibatkan kegagalan nilai dan membuat mahasiswa diharuskan untuk mengulang mata kuliah tersebut, yang tentunya akan menghabiskan banyak waktu dan tenaga.

  2. Berpakaian Bebas
    Berbeda dengan masa sekolah yang mengharuskan siswanya untuk memakai seragam, faktanya menjadi mahasiswa tidak diperlukan lagi untuk mengenakan seragam maupun pakaian khusus selama studinya. Disisi lain, masih ada beberapa universitas yang memberlakukan penggunaan seragam untuk kegiatan akademiknya dan sebagian besar universitas tetap memberlakukan peraturan tidak tertulis untuk mahasiswanya tetap mengenakan pakaian sesuai dengan norma sosial yang ada.



  3. Kampus Terkenal Menjamin Kesuksesan Mahasiswa
    Anggapan kampus ternama maupun favorit yang menjamin kesuksesan mahasiswa tak lepas dari doktrin masyarakat yang berasumsi setelah lulus kemudian masuk kampus ternama adalah jaminan masa depan yang lebih baik. Anggapan tersebut saat ini dirasa keliru, karena faktanya mahasiswa sendirilah yang menentukan ia akan sukses di masa depan.
    Terlebih, menurut hasil studi Willis Towers Watson tentang Talent Management and Rewards sejak tahun 2014 yang dipublikasikan pada Maret 2016 mengungkapkan, delapan dari sepuluh perusahaan di Indonesia kesulitan mendapatkan lulusan perguruan tinggi yang siap pakai. Hal tersebut bahkan terjadi pada lulusan kampus favorit.
    Kesuksesan seseorang tidak ditentukan oleh asal universitasnya, melainkan oleh usaha, disiplin dan kemampuan individu dalam mewujudkan cita-cita mereka. Banyak individu yang sukses berasal dari universitas yang tidak ternama sekalipun, dengan kerja keras dan dedikasi yang kuat mereka mampu mewujudkan impian mereka.

  4. Jurusan Kuliah Menentukan Karier
    Menentukan jurusan kuliah menjadi salah satu faktor manajemen stress bagi mahasiswa baru ketika mendaftar. Meskipun begitu, masih banyak lulusan yang berkarier di bidang yang tidak berkaitan dengan jurusan mereka, yang bahkan dapat meraih kesuksesan. Selain itu, minat, kemampuan dan membangun peluang yang ada lebih menentukan arah karier dari seseorang.
    Sehingga jangan panik dulu kalau kamu terlanjur memilih jurusan yang berbeda dari karier kamu saat ini. Dengan menyelesaikan studi dengan jurusan yang berbeda justru akan membuat value dari seseorang akan bertambah, dan kamu bisa lebih diandalkan dalam tugas tertentu.
    Demikianlah beberapa mitos dan fakta yang masih menjadi hal umum di masyarakat. Pastikan untuk mencari informasi dan mengecek ulang fakta yang ada. Dan apabila masih bingung dan ingin berkonsultasi bisa langsung ke bagian PMB Universitas Mpu Tantular Jakarta.